Langsung ke konten utama

Suku Devayan

Hasil gambar untuk suku devayan

Mengenai Suku Devayan
Suku Devayan, adalah salah satu suku minoritas di provinsi Aceh. Hidup di pulau Simalur (Simeulue) yang berada di sebelah barat pulau Sumatra. Suku Devayan ini mendiami kecamatan Teupah Barat, Simeulue Timur, Simeulue Tengah, Teupah Selatan dan Teluk Dalam.

Secara ras, suku Devayan ini berbeda dengan suku Aceh yang menjadi mayoritas di provinsi Aceh. Suku Devayan ini memiliki bahasa sendiri, yaitu bahasa Devayan. Suku Devayan ini secara fisik mirip dengan suku Nias dan Mentawai yang mendiami kepulauan Nias di Sumatra Utara. Ciri-ciri kulit berwarna kuning, mata agak sipit, menjelaskan bahwa suku Devayan ini termasuk ke dalam ras mongoloid. Ciri-ciri ini dimiliki hampir seluruh penduduk yang mendiami pulau dan kepulauan di pesisir sebelah barat pulau Sumatra. Bahasa Devayan sendiri masih berkerabat dengan bahasa Nias, dari segi dialek dan perbendaharaan kata banyak terdapat kemiripan.
Saat ini bahasa Devayan, sedang terancam kepunahan, karena generasi muda suku Devayan sepertinya lebih suka berbicara menggunakan bahasa Aneuk Jamee yang menjadi bahasa pengantar di wilayah ini. Sedangkan bahasa Devayan sendiri hanya digunakan di rumah-rumah atau di kalangan suku Devayan saja.

Asal usul suku Devayan ini diperkirakan pada awal kedatangannya kira-kira 7000 tahun yang lalu, pada perjalanan migrasinya melintas dari sebelah barat pulau Sumatra dan tersebar di pulau-pulau yang berada di sebelah barat pulau Sumatra. Datang bersama-sama dengan suku-suku yang berada di pulau kepulauan di pesisir sebelah barat pulau Sumatra, seperti suku Nias, Mentawai dan Enggano.

Di pulau Simalur, suku Devayan hidup berdampingan dengan suku Haloban, suku Sigulai dan suku Lekon. Selain itu ada juga kelompok pendatang keturunan campuran Minangkabau dan Melayu yang telah tinggal lama di pulau Simalur tersebut, yang disebut suku Aneuk Jamee.

Suku Devayan saat ini mayoritas memeluk agama Islam. Agama Islam berkembang dengan kuat di pulau Simalur ini, yang menjadi agama mayoritas seluruh penduduk di pulau Simalur.

Suku Devayan kebanyakan bermata pencaharian sebagai nelayan, dan juga bertani pada ladang tanah kering. Mereka juga menanam tanaman keras seperti kelapa, ubi dan lain-lain. Selain itu tidak sedikit dari masyarakat suku Devayan yang telah bekerja di sektor pemerintahan dan swasta, dan juga sebagai guru dan pedagang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suku Minangkabau

1.       Mengenai suku Minangkabau Suku Minangkabau atau Minang (seringkali disebut Orang Padang) adalah suku yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat. Suku ini terkenal karena adatnya yang matrilineal, walau orang-orang Minang sangat kuat memeluk agama Islam. Adat basandi syara', syara' basandi Kitabullah (Adat bersendikan hukum, hukum bersendikan Al Qur'an) merupakan cerminan adat Minang yang berlandaskan Islam. Suku Minang terutama menonjol dalam bidang pendidikan dan perdagangan. Lebih dari separuh jumlah keseluruhan anggota suku ini berada dalam perantauan. Minang perantauan pada umumnya bermukim di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Pekanbaru, Medan, Batam, Palembang, dan Surabaya. Untuk di luar wilayah Indonesia, suku Minang banyak terdapat di Malaysia (terutama Negeri Sembilan) dan Singapura. Di seluruh Indonesia dan bahkan di mancanegara, masakan khas suku ini yang populer dengan sebutan masakan Padang, sangatlah digemari....

Suku Kluet

1.       Mengenai Suku Kluet Suku Kluet   atau Keluwat adalah sebuah suku yang mendiami beberapa kecamatan di kabupaten   Aceh Selatan , yaitu kecamatan   Kluet Utara ,   Kluet Selatan ,   Kluet Tengah , dan   Kluet Timur . Secara etnis, Suku Kluet termasuk dalam Rumpun   Batak   yakni   Rumpun Batak Utara . Bahasa Suku Haloban 2.       Letak Suku Kluet Daerah Kluet ini dipisahkan oleh sungai Lawé Kluet yang berhulu di   Gunung Leuser   dan bermuara di   Lautan Hindia . Wilayah kediaman orang Kluet ini terletak 30 km dari kota   Tapak Tuan   atau 500 km dari   Banda Aceh . 3.       Marga Suku Kluet Sebagaimana etnis rumpun Batak lainnya, Etnis Kluet/Keluwat juga mempunyai marga yang masih umum dipakai oleh sebagian kalangan masyarakatnya. Masyarakat Kluet/Keluwat memiliki 5 buah marga yaitu : ·  ...

Suku Haloban

1.       Mengenai Suku Haloban Suku Haloban   merupakan suatu suku yang terdapat di   kabupaten Aceh Singkil , tepatnya di kecamatan   Pulau Banyak Barat . Suku bangsa ini mendiami 2 desa dari 4 desa yang ada yaitu desa   Haloban   dan   Asantola . 2.       Bahasa Suku Haloban Bahasa yang dituturkan oleh suku ini adalah   bahasa Haloban   yang memiliki banyak persamaan dengan   bahasa Devayan   di pulau   Simeulue .